Kamis, 05 Februari 2009

Membangun rumah secara tolong menolong



Sekelompok manusia ini tengah gotong royong melakukan pembangunan rumah di desa. Di pedesaan memang masih dapat dijumpai sistem gotong royong dalam menyelesaikan suatu kebutuhan salah seorang anggota masyarakat. Mereka tidak dibayar dalam kegiatan gotong royong ini. Bahkan mereka rela meninggalkan kegiatan pekerjaan rutinnya, semacam bertani atau beternak.

Pekerjaan gotong royong ini sungguh mulia, ikhlas tanpa dibayar dan didasari atas keinginan luhur untuk saling menolong tetangganya. Meski demikian, ada semacam aturan tidak tertulis dalam sistem gotong royong tersebut. Anggota kelompok kerjabakti pembangunan rumah biasanya selalu tetap. Katakanlah dalam satu kelompok terdapat 10 orang laki-laki, maka hajat rumah dari kesepuluh orang tersebut dikerjakan oleh satu kelompok tersebut. Bila dipikir dari sudut pandang lain, kesepuluh lak-laki tersebut tetap dibayar dalam kerjabakti mereka, namun bukan dibayar dengan uang melainkan dibayar dengan tenaga yang siap diberikan kapan saja kepada salah seorang anggotanya yang merasa butuh membangun atau memperbaiki rumah. Mudahnya tenaga mereka dibarter dengan tenaga juga, tidak perlu tenaga dibarter dengan uang.